Penerapan Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique untuk Menurunkan Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa

  • Dwi Apriliani Rahayu Universitas Widya Husada Semarang
  • Mariyati Mariyati
Keywords: Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi SEFT

Abstract

ABSTRAK

 

GGK diartikan bahwa fungsi ginjal mengalami penurunan yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (GFR) <60 mL/min/1,73 m2 yang bertahan selama ≥3 bulan atau adanya penanda kerusakan ginjal yang terlihat dari albuminaria, abnormalitas sedimen urin, abnormalitas cairan dan elektrolit, abnormalitas ginjal serta riwayat transplantasi ginjal. Pasien dengan GGK memerlukan pengobatan yang menggantikan fungsi ginjal untuk mempertahankan hidup. Salah satu pengobatannya adalah hemodialisa (HD). Proses HD menimbulkan gangguan fisik maupun psikologis contohnya kecemasan. Kecamasan yang timbul pada pasien GGK yang melakukan HD dapat di intervensi menggunakan strategi farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi SEFT yang menggabungkan sistem energi tubuh dengan terapi spiritual yaitu menggunakan gerakan sederhana dengan tapping di titik meridian pada tubuh. Tujuan dari studi kasus ini menyusun asuhan keperawatan dalam penerapan terapi SEFT untuk mengurangi kecemasan pada pasien GGK dengan HD di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode kasus berupa one group protest posttest dengan 2 subjek penelitian yaitu penderita GGK yang HD dengan kecemasan. Hasil penelitian yaitu setelah dilakukan penerapan terapi SEFT selama 3 kali dalam 3 hari selama 15-20 menit menunjukkan pasien 1 tingkat kecemasannya menurun dari ansietas sedang menjadi tidak ansietas, sedangkan pasien 2 dari ansietas ringan menjadi tidak ansietas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi SEFT dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani HD.

 

Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi SEFT

 

 

ABSTRACT

 

CKD is defined as a decrease in kidney function as indicated by a glomerular filtration rate (GFR) <60 mL/min/1.73 m2 that persists for ≥3 months or the presence of markers of kidney damage as seen from albuminaria, abnormal urine sediment, fluid and electrolyte abnormalities, renal abnormalities and history of kidney transplantation. Patients with CKD require treatment that replaces kidney function to maintain life. One of the treatments is hemodialysis (HD). The HD process causes physical and psychological disturbances, for example anxiety. Anxiety that arises in CKD patients who do HD can be intervened using pharmacological and non-pharmacological strategies, one of which is SEFT therapy which combines the body's energy system with spiritual therapy, namely using simple movements by tapping on the meridian points in the body. The purpose of this case study is to develop nursing care in the application of SEFT therapy to reduce anxiety in CKD patients with HD at Muhammadiyah Roemani Hospital, Semarang. This type of research is descriptive using the case method in the form of one group protest posttest with 2 research subjects, namely people with CKD who have HD with anxiety. The results of the study, namely after the application of SEFT therapy for 3 times in 3 days for 15-20 minutes showed that patient 1's anxiety level decreased from moderate anxiety to not anxiety, while patient 2 from mild anxiety to not anxiety. The conclusion of this study is that SEFT therapy can reduce anxiety levels in CKD patients undergoing HD.

 

Kata kunci : Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Anxiety, SEFT Therapy

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Mariyati Mariyati

ABSTRAK

 

GGK diartikan bahwa fungsi ginjal mengalami penurunan yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (GFR) <60 mL/min/1,73 m2 yang bertahan selama ≥3 bulan atau adanya penanda kerusakan ginjal yang terlihat dari albuminaria, abnormalitas sedimen urin, abnormalitas cairan dan elektrolit, abnormalitas ginjal serta riwayat transplantasi ginjal. Pasien dengan GGK memerlukan pengobatan yang menggantikan fungsi ginjal untuk mempertahankan hidup. Salah satu pengobatannya adalah hemodialisa (HD). Proses HD menimbulkan gangguan fisik maupun psikologis contohnya kecemasan. Kecamasan yang timbul pada pasien GGK yang melakukan HD dapat di intervensi menggunakan strategi farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi SEFT yang menggabungkan sistem energi tubuh dengan terapi spiritual yaitu menggunakan gerakan sederhana dengan tapping di titik meridian pada tubuh. Tujuan dari studi kasus ini menyusun asuhan keperawatan dalam penerapan terapi SEFT untuk mengurangi kecemasan pada pasien GGK dengan HD di Rumah Sakit Muhammadiyah Roemani Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode kasus berupa one group protest posttest dengan 2 subjek penelitian yaitu penderita GGK yang HD dengan kecemasan. Hasil penelitian yaitu setelah dilakukan penerapan terapi SEFT selama 3 kali dalam 3 hari selama 15-20 menit menunjukkan pasien 1 tingkat kecemasannya menurun dari ansietas sedang menjadi tidak ansietas, sedangkan pasien 2 dari ansietas ringan menjadi tidak ansietas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi SEFT dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien GGK yang menjalani HD.

 

Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi SEFT

 

 

ABSTRACT

 

CKD is defined as a decrease in kidney function as indicated by a glomerular filtration rate (GFR) <60 mL/min/1.73 m2 that persists for ≥3 months or the presence of markers of kidney damage as seen from albuminaria, abnormal urine sediment, fluid and electrolyte abnormalities, renal abnormalities and history of kidney transplantation. Patients with CKD require treatment that replaces kidney function to maintain life. One of the treatments is hemodialysis (HD). The HD process causes physical and psychological disturbances, for example anxiety. Anxiety that arises in CKD patients who do HD can be intervened using pharmacological and non-pharmacological strategies, one of which is SEFT therapy which combines the body's energy system with spiritual therapy, namely using simple movements by tapping on the meridian points in the body. The purpose of this case study is to develop nursing care in the application of SEFT therapy to reduce anxiety in CKD patients with HD at Muhammadiyah Roemani Hospital, Semarang. This type of research is descriptive using the case method in the form of one group protest posttest with 2 research subjects, namely people with CKD who have HD with anxiety. The results of the study, namely after the application of SEFT therapy for 3 times in 3 days for 15-20 minutes showed that patient 1's anxiety level decreased from moderate anxiety to not anxiety, while patient 2 from mild anxiety to not anxiety. The conclusion of this study is that SEFT therapy can reduce anxiety levels in CKD patients undergoing HD.

 

Kata kunci : Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Anxiety, SEFT Therapy

Published
2023-08-31
Section
Articles