Factors That Influence Family Capability In Doing Care For Family Members That Have A Soul Disorder In The Puskesmas Paseh Working Area

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Keluarga Dalam Melakukan Perawatan Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Paseh

Abstract

Intisari

Kemampuan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa membutuhkan pengetahuan, kurangnya pengetahuan dalam merawat membuat penafsiran dan pemahaman yang salah dalam merawat pasien sehingga mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan misalnya pemasungan, dikerangkeng atau di rendam dalam air kolam. Kemampuan keluarga dalam merawat ini pula dipengaruhi oleh berbagai factor baik dari keluarga dan lingkungan. Tujuan dalam penelitian
ini adalah mengidentifikasi factor – factor yang mempengaruhi kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Paseh. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 256 responden terdiri dari keluarga inti (ayah, ibu, istri, suami, anak).
Tehnik samping yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Kuesioner yang digunakan dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Utami (2008) yang telah dimodifikasi sebanyak 20 pernyataan. Analisis data univariate dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan Chi square. Hasil penelitian diperoleh factor – factor yang mempengaruhi kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan pada pasien gangguan jiwa yaitu factor lama sakit (47.6%), usia
anggota keluarga (54,2%), status social ekonomi keluarga (rendah 36 %), tingkat pendidikan (36%) dan hubungan dengan pasien/suami (31.9%) dan kemampuan keluarga masih kurang mampu (45.7%). Factor yang mempengaruhi terhadap kemampuan yang paling signifikan yaitu factor status social ekonomi dengan nilai p-Value 0.07. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan pada Puskesmas Paseh untuk meningkatkan kemampuan keluarga dengan menjemput bola yaitu pihak puskesmas yang mendatangi keluarga2 yang status social ekonomi rendah di rumahnya masing2.