Penerapan Aromaterapi Lemon Pada Nyeri Akut Post Pembedahan Laparatomi
Abstract
ABSTRAK
Laparatomi merupakan salah satu operasi bedah yang paling umum yang melibatkan pemotongan lapisan dinding perut untuk mengakses daerah bermasalah organ perut yang mengalami pendarahan, perforasi, keganasan, dan penyumbatan. Tujuan untuk mengidentifikasi manfaat penerapan pemberian aromaterapi lemon pada nyeri akut berhubungan dengan proses pembedahan (post laparatomi). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif melalui studi kasus, fokusnya adalah asuhan keperawatan terhadap pasien yang telah menjalani tindakan laparotomi. Data dikumpulkan melalui proses wawancara dan observasi. subyek sebanyak dua responden dengan kriteria inklusi; pasien dengan post operasi laparatomi hari ketiga, pasien bersedia menjadi responden, komunikatif dan kesadaran compos mentis. Studi kasus dilakukan di RSUD KRMT Wongsonegoro. Sebelum dilakukan intervensi penerapan aromaterapi lemon, dilakukan pengkajian nyeri dengan menggunakan numeric ratting scale dengan pendekatan PQRST. Aromaterapi lemon diterapkan selama periode 3 hari dengan total 3 sesi pemberian, terlihat perubahan pada kondisi pasien. Pada pasien I, sebelum penerapan aromaterapi, pasien mengalami nyeri dengan tingkat skala 8, namun setelah penerapan nyeri berkurang menjadi skala 5. Pada pasien II, awalnya mengalami nyeri dengan skala 8, namun setelah penerapan aromaterapi, nyeri menurun menjadi skala 4. Hasil yang diperoleh dari kedua responden, dapat disimpulkan bahwa intervensi pemberian aromaterapi lemon telah mengakibatkan perubahan dalam tingkat nyeri pasien sebelum dan setelah intervensi.
Kata kunci: aromaterapi lemon; nyeri; post operasi; laparotomi; studi kasus
ABSTRACT
Laparotomy is one of the most common surgical operations that involves cutting the lining of the abdominal wall to access problem areas of the abdominal organs that are experiencing bleeding, perforation, malignancy, and obstruction. The purpose of the case study was to identify the benefits of applying lemon aromatherapy to acute pain related to the surgical process (post laparotomy). The research method used is a descriptive approach through case studies, the focus is nursing care for patients who have undergone laparotomy. Data was collected through interviews and observation processes. A sample of two respondents with inclusion criteria; patients on the third day of postoperative laparotomy, patients are willing to be respondents, communicative and compos mentis awareness. The case study was conducted at KRMT Wongsonegoro Hospital. Prior to the intervention of applying lemon aromatherapy, a pain assessment was carried out using a numerical rating scale with the PQRST approach to determine the level of pain felt. After applying lemon aromatherapy for a period of 3 days with a total of 3 sessions, there was a marked improvement in the patient's condition. In patient I, before the application of aromatherapy, the patient experienced pain with a scale level of 8, but after the application of pain reduced to a scale of 5. In patient II, initially experienced pain with a scale of 8, but after application of aromatherapy, the pain decreased to a scale of 4. From the results obtained obtained from both respondents, it can be concluded that the intervention of giving lemon aromatherapy has resulted in changes in the patient's pain level before and after the intervention. These patients experienced a decrease in pain levels after receiving lemon aromatherapy.
Keywords: lemon aromatherapy; painful; post operation; laparotomy; case study