Penerapan Berkumur Larutan Madu Untuk Mengatasi Ketidaknyamanan Mukosa Oral Pada Pasien Post Kemoterapi
Abstract
ABSTRAK
Pada pasien yang menjalani kemoterapi seringkali mengalami masalah pada rongga mulutnya. Hal ini bisa disebabkan karena agen kemoterapi pada umumnya menyebabkan efek destruktif langsung pada jaringan sekitar rongga mulut dan juga secara tidak langsung dengan menginduksi myelosupresi dan imunosupresi. Komplikasi oral yang banyak dijumpai pada pasien yang menjalani kemoterapi ialah mukositis oral, kandidiasis, xerostomia, gangguan pengecapan dan perdarahan. Metode yang digunakan adalah berkumur menggunakan larutan madu. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan dalam mengatasi ketidaknyamanan membran mukosa oral menggunakan terapi berkumur menggunakan latutan madu. Hal ini menunjukan bahwa berkumur menggunakan larutan madu secara teratur memberikan pengaruh positif terhadap penurunan ketidaknyamanan membran mukosa oral. Diamana selama 3 hari penelitian pemberian berkumur menggunakan larutan madu mampu menurunkan ketidaknyamanan pada membrane mukosa oral pada pasien post kemoterapi. Pada responden I dengan pengkajian world health organization scale dan PQRST dari tingkat skala mucositis oral 2 menjadi 1 dengan skala nyeri 2 menjadi 1, berhasil menurunkan gangguan rasa nyaman dan responden ke II dari tingkat mucositis oral 1 menjadi tidak ada tanda dan gejala nyeri atau skala mucositis oral. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan berkumur menggunakan larutan madu dapat mengurangi masalah gangguan rasa nyaman pada membrane mukosa akibat efek samping kemoterapi.
Kata kunci : Larutan Madu, Mukosa Oral, Kemoterapi
ABSTRACT
In patients undergoing chemotherapy often experience problems in the oral cavity. This could be because chemotherapeutic agents generally cause direct destructive effects on tissues around the oral cavity and also indirectly by inducing myelosuppression and immunosuppression. Oral complications that are often found in patients undergoing chemotherapy are oral mucositis, candidiasis, xerostomia, taste disorders and bleeding. The method used is gargling using a honey solution. The results of the study showed that there was a significant effect in overcoming the discomfort of the oral mucous membranes using honey rinse therapy. This shows that gargling with honey solution regularly has a positive effect on reducing the discomfort of the oral mucous membranes. Where during the 3 days of the study giving gargling using honey solution was able to reduce discomfort in the oral mucous membrane in post chemotherapy patients. In respondent I with the assessment of the world health organization scale and PQRST from the oral mucositis scale level 2 to 1 with a pain scale of 2 to 1, it succeeded in reducing discomfort and the second respondent from oral mucositis level 1 to have no signs and symptoms of pain or mucositis scale orally. The conclusion of this study is that the application of gargling using honey solution can reduce the problem of discomfort in the mucous membranes due to side effects of chemotherapy.
Keywords: Solution of honey, Oral Mucosa, Chemotherapy,